Ilmu

Syaikh Fauzan Ditanya Tentang Pernikahan Nabi Yusuf dan Zulaikha [Jawaban Ajaib!!]


Pembaca soal: Fadhilatusy syaikh, semoga Allah menetapkan Anda diatas kebenaran, (penanya) berkata apakah benar diriwayatkan bahwa istri al Aziz (penguasa Mesir) kemudian menikah dengan Nabiyullah Yusuf alahissalam?

Syaikh: Wallahi, saya tidak menghadiri (walimah) pernikahannya.

Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=8XFUeFGUo4I

Faedah:
– Kadang kala ulama tidak menjawab pertanyaan penanya jika pertanyaannya tidak terlalu penting atau mengadung hal yang takalluf (memberatkan diri).
– Sesekali seorang alim menyelingi majelisnya dengan canda.

Lanjutkan membaca “Syaikh Fauzan Ditanya Tentang Pernikahan Nabi Yusuf dan Zulaikha [Jawaban Ajaib!!]”

Ilmu

20 Cara Mengagungkan Ilmu


multazimSegala puji bagi Allah, sholawat dan salam atas Rasulullah.

Ilmu adalah harta yang paling berharga, ia adalah warisan para Nabi. Dengan ilmu tercapai kebahagian dunia dan akhirat. Bagian seorang hamba dalam ilmu selaras dengan pengagungan dan penghormataannya terhadap ilmu. Barangsiapa hatinya dipenuhi dengan pengagungan terhadap ilmu maka akan semakin mudah mendapatkan ilmu. Sebaliknya, semakin kurang pengagungannya terhadap ilmu maka akan sulit mendapatkan ilmu. Benarlah perkataan hikmah berikut,

من لا يكرمُ العلمَ لا يكرمه العلمُ

Barangsiapa tidak memuliakan ilmu maka ilmu tidak akan menjadikannya mulia…”

Berikut ini beberapa hal utama untuk meningkatkan pengagungan ilmu dalam diri kita:

  1. 1.       Membersihkan bejana ilmu – yaitu hati-

Hati yang bersih dan suci akan lebih mudah untuk didiami ilmu. Kesucian hati kembali pada dua hal penting yaitu:

–          bersih dari syubuhat (kerancuan pemikiran) dan,

–          bersih dari syahwat (nafsu).

  1. 2.       Mengikhlaskan niat

Niat yang benar dalam menuntut ilmu kembali pada 4 hal utama: Lanjutkan membaca “20 Cara Mengagungkan Ilmu”

Ilmu

Kitab-kitab bagi Penuntut Ilmu


ilmuSyaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah

 Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya.

 

Masih melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang adab menuntut ilmu, pada kesempatan ini kita akan menyebutkan beberapa kitab yang dapat dijadikan pengangan seorang pentuntut ilmu untuk memulai pengembaraanya di samudera ilmu.  Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah merekomendasikan penuntut ilmu untuk memulai tahap belajarnya dengan membaca dan mempelajari kitab-kitab berikut:

 

Di Bidang Aqidah:

  1. Tsalaatsatul Al Ushuul
  2. Al Qawa’idul Arba’
  3. Kasyfu Asy Syubuhaat
  4. Kitabu At Tauhid

Keempat kitab tersebut karangan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At Tamimi rahimahullah

  1. Al Aqidah Al Waasithiyyah
  2. Al Hamawiyah
  3. At Tadmuriyah

Ketiga kitab tersebut karangan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah rahimahullah

  1. Al Aqidatu Ath Thahawiyah karya syaikh Abu Ja’far Ahmad bin Muhammad Ath Thahawiy rahimahullah
  2. Syarah Al Aqidati Ath Thahawiyah karya Abi Al Hassan Aly bin Abi Al Izz rahimahullah
  3. Duraru As Saniyah fi Ajwibah Al Najdiyah karya Abdurrahman bin Qasim rahimahullah
  4. Durratu Al Madhiyah fi Aqidati Al Firqatu Al Mardhiyah karya Muhammad bin Ahmad as Safaaraniy Al Hambali rahimahullah (Ada didalamnya beberapa hal yang menyelisihi madzhab ahlussunnah wal jama’ah)

Lanjutkan membaca “Kitab-kitab bagi Penuntut Ilmu”

Ilmu

Rihlah Para Ulama’ dalam Menuntut Ilmu


rihlah ilmuTelah menjadi kebiasaan para ulama melakukan rihlah(perjalanan jauh) untuk menuntut ilmu. Mereka bersabar hidup jauh dari sanak kerabat dan orang2 yg dicintai demi mendapatkan warisan para Nabi(yaitu ilmu). Mereka memahami benar bahwa ilmu itu perlu dicari dan didatangi, dia tidak datang dengan sendirinya. Hal ini sebagaimana dikatakan,

العلم يؤتى ولا يأتي

“Ilmu itu didatangi, dan tidak datang (dengan sendirinya)”

Sebelumnya tentu kita ingat kisah Nabi Musa mengikuti Khidir alaihimassalam. Dengan susah payah Nabi Musa berusaha mencari Khidir lalu mengikutinya untuk mendapatkan ilmu yang ia belum miliki atau ketahui (lihat kisah selengkapnya di dalam surat al Kahfi ayat 60-82). Begitu juga dengan kisah para sahabat yang datang dari segala penjuru untuk menemui dan belajar dari Rasulullah. Mereka bertanya tentang urusan agama mereka. Setelah mereka memiliki ilmu yang cukup maka Rasulullah mengutus mereka kembali untuk mengajari kaum mereka.

Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu pernah mengadakan perjalanan selama satu bulan menuju Syam hanya untuk mendapatkan satu hadits. Beliau di Syam menemui Abdullah bin Unais untuk mendengar sebuah hadits dari Rasulullah sholallahu alahi wasallam. Para tabi’in dan ulama’-ulama’ setelah mereka juga demikian. Tidak sedikit dari mereka yang menempuh perjalanan yang begitu jauh untuk menuntut ilmu. Ilmu adalah sesuatu yang agung maka tidak mengherankan untuk mendapatkannya perlu perjuangan. Lanjutkan membaca “Rihlah Para Ulama’ dalam Menuntut Ilmu”

Assunnah, Ilmu, Manhaj

Kesalahan-Kesalahan yang Harus Dihindari Penuntut Ilmu


Gambar

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah

 

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya.

Masih melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang adab menuntut ilmu , pada kesempatan ini kita akan membahas tentang kesalahan-kesalahan yang harus dihindari oleh seorang pentuntut ilmu. Pembahasan ini kami ringkas dari Kitabul Ilmi karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. Semoga bermanfaat.

 

Sebagian Kesalahan yang Dilakukan Penuntut Ilmu yang Hendaknya Dihindari:

Pertama: Hasad

Definisi hasad adalah tidak sukanya seseorang atas nikmat yang Allah berikan pada orang lain. Definisi ini sebagaimana disampaikan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah  rahimahullah. Hasad tidaklah mendatangkan bagi pemiliknya kecuali bahaya dan kerugian, diataranya:

–          Dengan hasad berarti ia benci dengan apa yang Allah telah takdirkan.

–          Hasad memakan kebaikan, sebagaimana api melahap kayu bakar.

–          Muncul dalam hatinya kesusahan dan kesedihan

–          Tasyabuh dengan sifat yahudi yang suka hasad

–          Meskipun ia hasad tidak mungkin dengannya ia dapat menghilangkan nikmat orang lain

–          Hasad menafikan sempurnanya iman. Rasulullah bersabda, Tidak sempurna keimanan salah satu diatara kalian sampai ia mencintai bagi saudaranya apa yang ia cintai bagi dirinya (HR Bukhari dan Muslim). Lanjutkan membaca “Kesalahan-Kesalahan yang Harus Dihindari Penuntut Ilmu”

Ilmu, Manhaj

Hal-hal yang Membantu dalam Menuntut Ilmu


Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya.

Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang adab menuntut ilmu , pada kesempatan ini kami ringkaskan beberapa hal yang dapat membantu dalam menuntut ilmu. Pembahasan ini kami ringkas dari Kitabul Ilmi karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. Semoga bermanfaat.

Hal-hal yang Membantu dalam Menuntut Ilmu:
Pertama: Taqwa

Allah berfirman,

يِا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إَن تَتَّقُواْ اللّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَاناً

Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada ALlah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan (QS Al Anfaal: 29)

Keataqwaan akan menambah petunjuk dan ilmu pada seseorang, yang dengannya ia bisa membedakan yang haq dengan yang batil, yang benar dengan yang salah, yang bermanfaat dengan yang bermudharat. Berkata imam Syafi’I

“Saya mengadu kepada Waqi’ (gurunya) tentang buruknya hafalanku. Ia pun menasehati saya untuk meninggalkan maksiat. Ia berkata, ketahuilah sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak diberikan pada ahli maksiat ”
Lanjutkan membaca “Hal-hal yang Membantu dalam Menuntut Ilmu”

Ilmu, Manhaj

Ringkasan Adab Penuntut Ilmu


Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya.

Berikut kami ringkaskan adab-adab dalam menuntut ilmu dari Kitabul Ilmi karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu bagi yang belum mengetahui dan menjadi pengingat bagi yang lupa.

Adab pertama: Mengikhlaskan niat
Hendaknya niat utama menuntut ilmu syar’I hanya mengharap wajah Allah dan pahala di akhirat bukan karena yang lainnya. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa mempelajari suatu ilmu yang seharusnya hanya mengarap wajah Allah, tetapi tidak mempelajarinya kecuali agar mendapat bagian dari kehidupan dunia maka ia tidak mendapatkan baunya surga di hari kiamat [1]. Lanjutkan membaca “Ringkasan Adab Penuntut Ilmu”

Adab & Akhlak, Ilmu, Manhaj, Nasehat

Pentingnya Solidaritas Islami dan Menjaga Ukhuwah Islamiah


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya.

Solidaritas Islami

Dalam Hadist yang shahih disebutkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Perumpamaan kaum mukminin dalam hal kecintaan, rahmat dan perasaan di antara mereka adalah bagai satu jasad. Kalau salah satu bagian darinya merintih kesakitan, maka seluruh bagian jasad akan ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam” [1]. Dalam hadist lainnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya seperti sebuah bangunan, saling menguatkan satu dengan yang lainnya”. Beliau sambil menjalinkan jari-jemari beliau [2].

Dalam hadist yang lainnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda, “Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya muslim, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya” [3]. Hadist-hadist diatas dan dalil-dalil lainnya dari al Qur’an dan as Sunnah menunjukkan pentingnya solidaritas sesama muslim. Hendaknya setiap muslim senantiasa berusaha memperhatikan dan peduli dengan keadaan muslim yang lainnya dimanapun ia berada. Lanjutkan membaca “Pentingnya Solidaritas Islami dan Menjaga Ukhuwah Islamiah”